QUOTE: HARI INI KITA MENULIS BERSAMA UNTUK DUNIA MENJADI LEBIH BERWARNA
Kamis, 10 November 2011
Kamis, 03 November 2011
HARI TERAKHIR MENJELANG RASULULLOH SAW WAFAT
Dikutip dari Terjemah
Durrotun Nasihin.
Bismillahirrohmanirrohim
”Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah Kusempurnakan nikmatKu kepadamu serta telah Kuridhai Islam sebagai agamamu”
(Al-Maa’idah : 3)
Mendengar ayat ini menangislah Umar ra.
Nabi SAW bertanya : ”Apakah yang membuatmu menangis?”
Bismillahirrohmanirrohim
”Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah Kusempurnakan nikmatKu kepadamu serta telah Kuridhai Islam sebagai agamamu”
(Al-Maa’idah : 3)
Mendengar ayat ini menangislah Umar ra.
Nabi SAW bertanya : ”Apakah yang membuatmu menangis?”
KISAH ABDURAHMAN BIN AUF
ABDURRAHMAN BIN 'AUF
"APA SEBABNYA ANDA MENANGIS, HAI ABU MUHAMMAD ... ?"
Pada suatu hari, kota Madinah sedang aman dan tenteram, terlihat debu tebal yang mengepul ke udara, datang dari temp at ketinggian di pinggir kota; debu itu semakin tinggi bergumpal-gumpal hingga hampir menutup ufuk pandangan mata. Angin yang bertiup menyebabkan gumpalan debu kuning dari butiran-butiran sahara yang lunak, terbawa menghampiri pintu-pintu kota, dan berhembus dengan kuatnya di jalan-jalan rayanya.
"APA SEBABNYA ANDA MENANGIS, HAI ABU MUHAMMAD ... ?"
Pada suatu hari, kota Madinah sedang aman dan tenteram, terlihat debu tebal yang mengepul ke udara, datang dari temp at ketinggian di pinggir kota; debu itu semakin tinggi bergumpal-gumpal hingga hampir menutup ufuk pandangan mata. Angin yang bertiup menyebabkan gumpalan debu kuning dari butiran-butiran sahara yang lunak, terbawa menghampiri pintu-pintu kota, dan berhembus dengan kuatnya di jalan-jalan rayanya.
Selasa, 01 November 2011
JADILAH MUSAFIR DUNIA
Bismillahir rohmaanir rohiim...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ..
Pesona dunia kerap membuat seseorang lupa akan hakikat hidup di dunia. Sehingga, menjadikannya lalai dalam melakukan tugas dan kewajiban sebagai seorang hamba, yaitu beribadah kepada Allah Azza Wa Jalla. Padahal, kehidupan dunia tak lebih hanya permainan dan senda gurau belaka (QS Muhammad [47]: 36).
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ..
Pesona dunia kerap membuat seseorang lupa akan hakikat hidup di dunia. Sehingga, menjadikannya lalai dalam melakukan tugas dan kewajiban sebagai seorang hamba, yaitu beribadah kepada Allah Azza Wa Jalla. Padahal, kehidupan dunia tak lebih hanya permainan dan senda gurau belaka (QS Muhammad [47]: 36).
Label:
Renungan-ku
Ssssst... Awas Ada Akhwat Genit loh!
"Akhwat Genit, Apaan Tuh????"
Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…
Lihat aja kerjaan mereka rapat sampe pulang larut malam, berjuang demi dakwah tapi menelantarkan Iffah (harga diri) mereka.
Akhwat yang Genit itu…
Tuh lihat saja si fulana berteriak tentang dakwah, menggunakan hijab ketika sedang syuro dengan ikhwan, tapi dibelakang masih suka aja ngirim sms tausyiah ke ikhwan…
cie ile..maksudnya sih nasehat… nasehat apa nasehat tuh Ukh…
Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…
Lihat aja kerjaan mereka rapat sampe pulang larut malam, berjuang demi dakwah tapi menelantarkan Iffah (harga diri) mereka.
Akhwat yang Genit itu…
Tuh lihat saja si fulana berteriak tentang dakwah, menggunakan hijab ketika sedang syuro dengan ikhwan, tapi dibelakang masih suka aja ngirim sms tausyiah ke ikhwan…
cie ile..maksudnya sih nasehat… nasehat apa nasehat tuh Ukh…
Label:
Sedikit Celotehan-ku
Lokasi:
Surakarta, Indonesia
Jumat, 11 Februari 2011
Hirarki Kesabaran-kita
Ada seorang ibu yang memiliki sepasang putra-putri, lalu mengisi
hidupnya hanya dengan kesedihan. Putra tertua kebetulan penjual es
krim keliling. Sementara putri kedua adalah penjual payung.
...
Ketika hari panas, ibu ini menangis untuk putrinya karena teramat
sedikit yang beli payung. Saat hari hujan, ibu ini menangis untuk
putranya karena jarang sekali orang membeli es krim.
hidupnya hanya dengan kesedihan. Putra tertua kebetulan penjual es
krim keliling. Sementara putri kedua adalah penjual payung.
...
Ketika hari panas, ibu ini menangis untuk putrinya karena teramat
sedikit yang beli payung. Saat hari hujan, ibu ini menangis untuk
putranya karena jarang sekali orang membeli es krim.
Rabu, 12 Januari 2011
Yaa Rahman, aku bedoa
Ya Rahman...
Sepanjang hidupku, aku telah mendzalimi diriku sendiri, dengan cara melalaikan kewajiban yang Engkau gariskan dan melanggar larangan yang Engkau tetapkan.
Kuterlantarkan diriku dalam keterasingan, ku tak perdulikan setiap nafasku, tak kuhitung detak jantungku, sudahkah ku kenal Rabb yang menciptakanku??
Aku takut kelak di hari tuaku,
Aku terbelalak melihat gemerlap dunia, kemudian kukejar ilmu, jabatan dan harta, tanpa ingat mempersiapkan bekal untuk pergi ke alam abadiku kelak, alam yang pasti aku datangi.
Ku bertepuk dada pada sukses hidupku, jabatan, harta, serta anak istriku, padahal semua itu hanya sekedar titipan belaka. Tidak ku untai tali kasih terpaut kerinduan dengan sahabat terdekatku, akankah aku merindu atau aku berteriak karena kekufuranku akan nikmat-Mu?
Wahai Dzat Yang Menggenggam setiap karunia...
Karuniakanlah kepada kami kenikmatan bermunajat kepada-Mu, hidup dan matiku kuserahkan sepenuhnya pada-Mu. Do’aku kini senantiasa dalam ijabah-Mu.
Wahai Dzat Yang Maha Menatap setiap lubuk hati hamba hamba-Mu...
Karuniakan kepada kami hati ikhlas dan bersih dari setiap noktah hitam yang melekat, taburkan kepada kami cahaya ilmu dan ridla-Mu.
Wahai Dzat Yang Maha Menyaksikan sekecil apapun setiap ‘aib yang kami rahasiakan...
Kami sadar, mata yang Kau titipkan adalah hanya untuk menyaksikan setiap kebesaran-Mu.
Lidah yang Kau titipkan adalah lidah yang harus basah berdzikir menyebut asma-Mu.
Telinga yang Kau titipkan adalah hanya untuk mendengarkan setiap adzan dan ayat suci-Mu yang dikumandangkan.
Kaki yang Kau ciptakan adalah hanya untuk melangkah menuju masjid dan kiblat-Mu.
Pantaskah hamba menuju syurga-Mu??
Sementara amanah-Mu belum hamba lakukan karena kedhaifanku.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakkal di jalan-Mu.
Sepanjang hidupku, aku telah mendzalimi diriku sendiri, dengan cara melalaikan kewajiban yang Engkau gariskan dan melanggar larangan yang Engkau tetapkan.
Kuterlantarkan diriku dalam keterasingan, ku tak perdulikan setiap nafasku, tak kuhitung detak jantungku, sudahkah ku kenal Rabb yang menciptakanku??
Aku takut kelak di hari tuaku,
Aku terbelalak melihat gemerlap dunia, kemudian kukejar ilmu, jabatan dan harta, tanpa ingat mempersiapkan bekal untuk pergi ke alam abadiku kelak, alam yang pasti aku datangi.
Ku bertepuk dada pada sukses hidupku, jabatan, harta, serta anak istriku, padahal semua itu hanya sekedar titipan belaka. Tidak ku untai tali kasih terpaut kerinduan dengan sahabat terdekatku, akankah aku merindu atau aku berteriak karena kekufuranku akan nikmat-Mu?
Wahai Dzat Yang Menggenggam setiap karunia...
Karuniakanlah kepada kami kenikmatan bermunajat kepada-Mu, hidup dan matiku kuserahkan sepenuhnya pada-Mu. Do’aku kini senantiasa dalam ijabah-Mu.
Wahai Dzat Yang Maha Menatap setiap lubuk hati hamba hamba-Mu...
Karuniakan kepada kami hati ikhlas dan bersih dari setiap noktah hitam yang melekat, taburkan kepada kami cahaya ilmu dan ridla-Mu.
Wahai Dzat Yang Maha Menyaksikan sekecil apapun setiap ‘aib yang kami rahasiakan...
Kami sadar, mata yang Kau titipkan adalah hanya untuk menyaksikan setiap kebesaran-Mu.
Lidah yang Kau titipkan adalah lidah yang harus basah berdzikir menyebut asma-Mu.
Telinga yang Kau titipkan adalah hanya untuk mendengarkan setiap adzan dan ayat suci-Mu yang dikumandangkan.
Kaki yang Kau ciptakan adalah hanya untuk melangkah menuju masjid dan kiblat-Mu.
Pantaskah hamba menuju syurga-Mu??
Sementara amanah-Mu belum hamba lakukan karena kedhaifanku.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakkal di jalan-Mu.
Langganan:
Postingan (Atom)